Ayub 38

Kekuasaan Allah atas Alam Semesta

28 Agustus 2023
GI Benny Wijaya

Sebelum Ayub menanggapi perkataan Elihu, yang ditunggu-tunggu Ayub akhirnya datang: Allah berfirman kepada Ayub dari dalam badai (38:1). Akan tetapi, ternyata Allah tidak langsung menjawab pertanyaan Ayub tentang penyebab penderitaannya. Allah hanya menanggapi perdebatan mereka tentang kebesaran-Nya, khususnya menanggapi pernyataan Ayub yang merasa lebih tahu daripada sahabat-sahabatnya (12:3, 13:1-2, 26:2-4). Terhadap Ayub yang merasa mengerti tentang kebesaran Allah (9:5-10), Allah menantang Ayub, "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan bertanya kepadamu dan engkau harus memberitahu Aku. ... Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! ... Bukankah Engkau mengetahuinya?" (38:3-5 TB2). Allah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab oleh Ayub.

Allah menanyakan keberadaan Ayub saat Allah menciptakan alam semesta dengan ukuran yang sedemikian besar disertai tatanan penopang dan batasan terhadap air yang mengalir. Melalui berbagai pertanyaan retoris--yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena jawabannya sudah jelas--Allah memperlihatkan bahwa Ayub tidak memiliki kuasa, tidak memiliki pengalaman, dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai, baik menyangkut bumi atau daratan, perairan atau lautan, maupun angkasa atau alam semesta (38:4-38).

Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan kebesaran Allah atas alam ciptaan-Nya, tempat manusia tinggal. Allah tidak hanya menciptakan manusia, tetapi juga menciptakan seluruh alam semesta, termasuk bumi tempat manusia hidup di dalamnya. Tidak ada seorang manusia pun yang mampu menyelami alam semesta yang diciptakan oleh Allah. Allah bukan hanya menciptakan alam semesta, tetapi Allah juga mengatur dan memelihara alam semesta ini. Allah tetap bekerja hingga saat ini. Pekerjaan Allah bukan hanya mengurus manusia yang menuntut keadilan, tetapi juga mengatur seluruh alam semesta untuk mewujudkan keadilan Allah kepada manusia (38:13,15,23). Tidak ada seorang pun yang dapat mengerti secara tuntas tentang bagaimana Allah bekerja.

Melalui pemaparan pasal ini, kita dapat melihat bahwa bagi Allah, jauh lebih penting bagi Ayub untuk lebih mengenal kebesaran Allah dibandingkan mengetahui alasan penderitaannya. Allah yang menciptakan dan memelihara alam semesta tempat manusia hidup jauh lebih berharga dibandingkan hidup Ayub sendiri. Apakah hidup Anda telah berfokus pada pengenalan akan Allah atau Anda hanya memikirkan persoalan-persoalan Anda sendiri?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design